Ikataceh.org.(24/10/23). IKAT Aceh semarakkan Maulid dengan baca kitab dan doa Palestina pada Sabtu (21/10/23). Beut dan Doa Palestina ini dilaksanakan di Peuniti, Banda Aceh.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ust. DR. Amri Fatmi, Lc, MA. dan para guru-guru IKAT yang lain. Dalam perayaan Maulid tersebut juga turut diadakan kajian Kitab ‘Arfut Ta’rif bil Maulidi al-Syarif karangan Imam Ibnu al-Jazari yang disyarah oleh Pimpinan Dayah Samuderai Pasai Madani dan juga Divisi Dakwah dan Penguatan Umat IKAT Aceh, Tgk. Mursalin Basyah, Lc., M.Ag..
Beut (mengaji) dan doa untuk Palestina ini merupakan rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, yang diagendakan oleh Madhyafah IKAT, yaitu sebuah badan otonom di bawah IKAT Aceh yang fokus pada keilmuan dan turast. Ketua IKAT Aceh, Ust. Khalid Muddatstsir, Lc., M.Ag. mengatakan bahwa pembacaan dan pengijazahan kitab tentang Nabi Muhammad ketika musim maulid tiba merupakan tradisi yang dilestarikan oleh para ulama khususnya di Timur Tengah dari dulu hingga sekarang.
“Terima kasih kepada Madhyafah IKAT. Kita ingin melestarikan tradisi baik ini, di mana ketika musim maulid tiba selain merayakan dengan kenduri, zikir salawat, dan dakwah, namun ada juga majelis ilmu atau pembacaan kitab sehingga nuansa ilmiah tetap terasa di bulan maulid. Hal itu yang menjadi semangat kita sehingga kegiatan hari ini terlaksana” ucap Ust. Khalid.
Tgk. Mursalin Basyah, Lc., M.Ag. mengatakan bahwa kitab ‘Arfut Ta’rif karangan Imam Ibnul Jazari ini memang ringkas namun isinya sangat luar biasa.
“Kitab ini karangan Imam Ibnu al-Jazari, yang hidup pada abad 8 Hijriah. Beliau ini merupakan Imamnya Ahli Qiraat, kepada beliau bersumber keilmuan tajwid Tahsin pada masa beliau. Beliau ini sentral ilmu qiraah. Namun ulama dahulu mutafannin, yang tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu, namun menguasai secara mendalam ilmu lainnya. Ibnu al-Jazari ini bermazhab Syafii yang alim Hadis, hafal ribuan hadis, juga ahli Ushul Fikih”. kata Tgk. Mursalin.
Majelis Ilmu ini diakhiri dengan doa bersama untuk Palestina dan hidangan Nasi Briyani oleh Qeha Nasi Arab. Sekretaris Umum IKAT, Ust. Fitra Ramadhani, Lc. mengatakan bahwa perayaan Maulid kali ini kita jadikan momen untuk solidaritas dan doa untuk saudara muslim di Palestina.
“Sultan Shalahuddin al-Ayyubi pernah merayakan maulid secara besar-besaran ketika ia berkuasa. Ia juga pernah membebaskan Baitul Maqdis ketika Perang Salib dulu. Maka, kita iringi maulid ini dengan doa bersama untuk Palestina dengan harapan agar pertumpahan darah terhenti di sana. Semoga Allah memberi kekuatan kepada saudara kita di sana” tutup Ust. Fitra.[]
Redaktur: Arief Maulana
Editor: Annas Muttaqin