Putra Aceh alumni berbagai pesantren tembus menuju Universitas Al-Ahgaf, Hadhramaut Yaman. Sebelumnya mereka berhasil melewati rangkaian tes yang diadakan pihak panitia Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, di Kota Medan. Selanjutnya setelah lulus, mereka menyiapkan semua pemberkasan keberangkatan dan nantinya akan berangkat dalam beberapa kloter pemberangkatan.
Adapun beberapa mahasiswa tersebut yaitu, Ali Akbar Rafsanjani, asal Batuphat, alumni Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng. Kemudian Teguh Ananda, asal Sigli, alumni Dayah Ummul Ayman Samalanga dan Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa Banda Aceh. Selanjutnya Reza Fahlevi, asal Lampahan, alumni Dayah Ummul Ayman Samalanga dan Aidul Fitriyadi, asal Kuta Blang, alumni Dayah Ummul Ayman Dan Mudi Mesra Samalanga. Terakhir, Muhammad Rafli, asal Peureulak, juga alumni Dayah Ummul Ayman Samalanga.
Ketua Wadah Silaturrahmi Alumni Hadhramaut (WASILAH) Aceh, Ust Muhammad Nazar mengatakan bahwa mereka sudah mengikuti semua prosedur tes dan pemberangkatan, dalam hal ini WASILAH terus mendampingi dan membantu mereka sampai keberangkatan ke Universitas Al-Ahgaff, Yaman. “Alhamdulillah kami bahagia atas keberangkatan mereka ke negerinya Para Seribu Wali, Hadhramaut. Semoga mereka bisa membawa pulang ilmu yang penuh keberkahan dan mencontohkan semua akhlak ahli Hadhramaut, khususnya Kota Tarim,” tambahnya.
“Sementara ini yang sudah berangkat 3 kloter, tinggal satu lagi sedang menunggu pemberangkatan selanjutnya, Insya Allah nantinya setelah mereka pulang, ilmu dari sana bisa diajarkan kepada penduduk Aceh. Mereka harus ingat, banyak yang meneteskan air mata kesedihan ketika mereka berangkat, juga harus meneteskan air mata kegembiraan ketika mereka kembali,” tambahnya lagi.
Ketua IKAT Aceh, Ust. Fadhillah mengatakan, Aceh sangat bangga dengan keberangkatan putra terbaik Aceh ke negeri berkah, Yaman. Nantinya ketika pulang, merekalah yang akan menjadi pilar syariat Islam, menjaga Ahlussunnah wal-Jamaah tetap tegak di bumi Aceh, Insya Allah. Semoga kedepan semakin banyak putra Aceh lainnya yang bisa belajar di Yaman, negerinya para habaib.” Saat ini alumni Timur Tengah yang tergabung dalam IKAT Aceh terus membantu mendampingi dan menfasilitasi para generasi Aceh yang ingin menuntut ilmu di Timur Tengah. (red).