FacebookInstagramYoutube

Gelar Meuramin dan Peringatan Maulid: IKAT Aceh Tetap Solid

Ikataceh.org (21/10/24) – Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh menyelenggarakan acara Meuramin dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (20/10) di Pantai Babah Kuala, Lhoknga, Aceh Besar. Lebih dari 250 anggota IKAT Aceh hadir dalam acara ini, mewakili berbagai wilayah di provinsi tersebut termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireun , Langsa dan Abdya.

Acara dimulai dengan pembacaan Dhiyaul Lami’, yang berisi shalawat dan pujian kepada Rasulullah, dipimpin oleh Ustadz Khairur Rafiqi. Setelahnya, Ketua IKAT Aceh, Tgk. Khalid Muddatstsir, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Tgk. Khalid memaparkan berbagai kegiatan IKAT Aceh yang telah dilaksanakan selama satu tahun sejak pelantikan. Ia juga menegaskan bahwa IKAT tetap solid dan bersatu dalam menghadapi berbagai dinamika.

“Kami harap dan kami yakin bahwa IKAT tetap solid serta tetap menjaga kekompakan dan persaudaraan, terlepas dari berbagai perbedaan pandangan di antara kita,” ujar Tgk. Khalid.

DSC 0017 scaled
Tgk. Munawwar Liza Zainal memberi ceramah Maulid (Sumber Foto: Mukram)

Ceramah Maulid yang disampaikan oleh Tgk. Munawar Liza Zainal menjadi salah satu momen penting dalam acara ini. Dalam ceramahnya, Munawar mengajak hadirin untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari serta mengingatkan kembali pentingnya menjaga nilai-nilai keacehan yang khas. Ia juga mengutip perkataan Hasan di Tiro untuk memperkuat pesan tersebut.

Lagee peu yang pernah geu amanah lee Wali Negara Aceh, Tengku Hasan di Tiro, geutanyoe Aceh beu ta jaga identitas. Yang phon beu ‘ta turi droe’, kemudian ‘beu ta tusoe droe’, dan ‘beu ta tukri droe’. Geutanyoe hayeu, kon karena ta peugot-peugot droe hayeu, tetapi memang karena ka terbukti dalam sejarah bahwa endatu geutanyoe ureung hayeu,” ungkap Sosok yang pernah menjabat sebagai walikota Sabang tersebut.

Baca juga: Semarakkan Maulid, Syekh Ayyub Al Jazairi Pimpin Pembacaan Burdah IKAT Aceh

Meuramin, tradisi khas Aceh yang mengedepankan kebersamaan melalui makan bersama, menjadi bagian penting dalam acara ini. Suasana pantai yang sejuk menambah keakraban di antara para peserta, menciptakan momen penuh kekeluargaan. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan bagi anggota IKAT Aceh dan anak-anak.

“Syukur sekali IKAT Aceh bisa melaksanakan acara seperti ini, nuansa keakraban dan silaturahmi sangat terasa. Apalagi ada lomba tarik tambang yang juga diikuti oleh para ustaz-ustaz dan orang-orang tua di IKAT. Kami yang baru kembali ke Aceh untuk mengabdi ini bisa lebih mengenal abang-abang kami baik yang lebih dahulu pulang atau bahkan yang sekarang telah berkiprah di Aceh.” Ujar Amsar, Alumni Al Azhar yang baru saja menyelesaikan studinya.

1000001047 scaled
lomba makan kerupuk yang diikuti oleh anak-anak. (Sumber foto: Mukram)

IKAT Aceh berharap melalui acara ini, tali persaudaraan antar anggota semakin erat dan kesadaran untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW semakin meningkat. “Terima kasih kepada panitia, donatur, dan seluruh pihak yang mendukung acara ini. Semoga Allah membalas kebaikan antum semua,” ungkap Arief Maulana, Ketua Panitia.

Dengan suksesnya acara Meuramin dan Peringatan Maulid ini, IKAT Aceh menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi dan mempererat silaturahmi antar anggotanya.

Redaktur: Fathurrahman
Editor: Annas Muttaqin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
TERBARU

INFO TIMTENG

BERITA POPULAR