Ikataceh.org(15/5/24) Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia kembali membuka program seleksi penerimaan beasiswa ke Timur Tengah. Diantara pendaftaran Seleksi penerimaan Beasiswa ke Timur Tengah yang telah dibuka adalah pendaftaran Beasiswa Pemerintah Maroko, Beasiswa kuliah S1 Tunisia dan Beasiswa universitas Al Azhar, Mesir.
Seleksi Beasiswa Maroko 2024
Menurut surat edaran Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Nomor B-160/DJ.I/PP.04/04/2024, Morocan Agency for International Cooperation (ACMI) melalui Kedutaan Maroko memberikan kouta sebanyak 50 orang melalui Kementrian Agama.
Selain melalui Kementrian Agama RI, Beasiswa juga dibuka melalui jalur PBNU Untuk lulusan Santri Pondok pesantren. Klik di sini untuk mendaftar dan Untuk informasi lebih lanjut Klik link berikut: Unduh surat edaran
Seleksi Beasiswa kuliah S1 di Tunisia
Selain beasiswa ke Maroko, PPI Tuniasia melalui panitia Camabanya juga turut mengumumkan dibukanya pendaftaran bagi pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke Tunisia. Melalui Booklet yang diedarakan oleh PPI Tunisia, terdapat 7 universitas dengan berbagai macam jurusan yang menjadi opsi untuk mendaftar diantaranya: Universitas Az Zaitunah, Universitas Sousse Universitas Tunis, universitas Al Manar dan 3 universitas ternama lainnya.
Klik di sini untuk mendaftar dan untuk berkas serta informasi lebih lanjut silakan unduh Booklet panduan pendafataran Beasiswa di sini
Seleksi beasiswa Universitas Al Azhar, Kairo
Di samping 2 negara di atas, Derektorat jenderal Pendidikan Islam Kemenag melalui surat edarannya juga mengumumkan pendaftaran penerimaan mahasiswa Universitas Al Azhar, Kairo. Kemenag juga membuka jalur Beasiswa dan jalur Pushiba bagi yang ingin melanjutkan studinya ke Universitas Al Azhar, Kairo.
Bagi Calon Mahasiswa Baru (Camaba) diharuskan mengikuti Tahdid Mustawa atau pleacement test sebagai syarat mengikuti perkuliahan dan ujian. Silakan unduh file berikut ini untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: IKAT Aceh Gelar Bimbel Persiapan ke Timur Tengah.
Tes seleksi dan wawancara akan dilakukan di berbagai kampus daerah di Seluruh Indonesia.
Tim Edukasi IKAT Aceh, Ust. Muhammad Zuhri Sulaiman juga menjelaskan bahwa seleksi ke Al Azhar yang dibuka tiap tahunnya merupakan kerja sama antara kemenag dan Pushiba.
“Kemenag sebagai pihak pengawas dan yang memberi rekomendasi sedangkan Pusiba yang melakukan seleksi sekaligus penentuan level matrikulasi bahasa sebanyak 7 level sebagai syarat awal untuk memulai kuliah di Al Azhar” lanjutnya.
ia juga menghimbau bagi para Calon Mahasiswa yang berminat melanjutkan studinya ke Timur Tengah agar mengikuti seleksi dan berangkat melaui jalur resmi yang diadakan oleh Kemenag dan Pushiba.
Unduh Juknis Pusiba di sini dan daftar Pusiba di sini
Semenatara itu, Ketua IKAT Aceh, Ust. Khalid Mudatstsir, menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan emas bagi putra-putri Aceh untuk melanjutkan studinya di kampus-kampus terbaik di Timur tengah.
“Kita berharap semakin banyak putra-putri Aceh di Timur Tengah belajar di Univeritas-universitas tertua di Timur Tengah seperti Al Qarawiyyin di Maroko, Al Azhar di Mesir dan Az Zaitunah di Tunisia dan kampus-kampus lainnya, dengan harapan saat Kembali ke Aceh berasama-sama dengan semua elemen membantu dan mendukung upaya penegakan Syariat Isalm di Aceh sesuai porsi masing-masing” Ucapnya.[]
Redaktur: Ismuhadi
Editor: Annas Muttaqin
