FacebookInstagramYoutube

Mengenal Syekh Usamah Azhari dan Rihlah Dakwahnya ke Serambi Mekah

Tak dipungkiri, Nama Syekh Usamah al-Azhari adalah nama yang sangat populer di kalangan para pelajar ilmu agama di seantero dunia. Beliau memiliki nama lengkap Usamah Sayyid Mahmud Muhammad al-Azhari, lahir di kota Iskandariyah (Alexandria) pada hari Jumat, 18 Rajab 1396 H – 16 Juli 1976 M. Saat kecil beliau berpindah bersama seluruh keluarganya ke kampung halaman ayahnya di daerah Suhaj yang dikenal memiliki kebudayaan yang khas, yaitu memiliki banyak penghafal Alquran dan memiliki iklim intelektual yang baik.

Di daerah itu juga banyak terdapat institusi dan majelis ilmu, masyarakatnya pun memiliki kecintaan dan penghormatan yang sangat besar terhadap para ulama dan pecinta ilmu. Di daerah itulah beliau dibesarkan oleh orang tuanya. Kedua orang tuanya membimbingnya untuk menghafalkan Alquran, mengarahkannya untuk ikut ke dalam majelis-majelis ilmu dari para ulama Azhar, dan mengajarinya untuk gemar membaca dan menelaah buku-buku.

Beliau meraih gelar sarjana pada Fakultas Ushuluddin jurusan Dakwah Islamiyah Universitas al-Azhar, tahun 1999. Kemudian meraih gelar Master tahun 2005 pada fakultas yang sama. Dan pada tahun 2011 beliau meraih gelar Doktor pada Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar dengan predikat Summa Cumlaude.

Karir Syekh Usamah, dari Guru Pembantu hingga Penasehat Presiden

Tahun 2000, Syekh Usamah menjadi Guru Pembantu pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Islamiyah Jurusan hadis di Universitas al-Azhar cabang Assiyut. Kemudian beliau menjadi asisten dosen pada fakultas yang sama tahun 2005. Setelah itu, beliau menjadi asisten dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Islamiyah Jurusan hadis Universitas al-Azhar cabang Zaqaziq.

Selain belajar di pendidikan formal, Syekh Usamah juga belajar berbagai cabang ilmu kepada para ulama besar; hadis, tafsir, ushul Fikih, mantiq, dan lain sebagainya. Beliau mendapat ijazah sanad ilmu lebih dari 300 ulama. Itu diperolehnya setelah lama tekun bermulazamah dengan ulama-ulama besar al-Azhar dan ulama besar lainnya dari Syam, Yaman dan Maroko. Beliau menuliskan sanad keilmuan ini antara lain dalam kitab Mu’jam asy-Syuyukh dan Asanid al-Mashriyin.

Nama Syekh Usamah Azhari semakin mencuat sebagai ulama muda yang berbakat dan produktif. Pada tahun 2014, beliau diangkat oleh Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi menjadi penasehat kepresidenan dalam bidang agama.

Kedatangan ke Aceh dan Pelantikan Pengurus IKAT Aceh

39. WhatsApp Image 2023 05 07 at 15.40.46
Ketua IKAt Aceh Membacakan Iqrar pelantikan di hadapan Syekh Usamah (6/5/2023)

Setelah 9 tahun menjabat sebagai penasehat Presiden,Ulama besar ulama muda berbakat jebolan Al Azhar ini kemudian menginjakkan kaki ke Indonesia guna berdakwah dan bertemu berbagai tokoh. Tak tanggung-tanggung, Aceh juga menjadi salah satu tujuan utama beliau mengunjungi Indonesia. Peninggalan Habib Abdurrahman Azzahir serta melihat langsung jejak Tsunami adalah hal yang menjadi daya tarik beliau berkunjung ke Aceh.

Selama berada di Aceh, Ulama muda yang telah memegang ijazah dari lebih dari 300 ulama pemegang sanad dari perbagai wilayah Islam ini memiliki sejumlah kegiatan termasuk di dalamnya melantik masa kepegurusan baru Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh.  Pelantikan ini dilaksanakan di LAN RI pada 6 Juni 2023 dengan membacakan hadis musalsal bil awwaliyah.

Dalam pelantikan tersebut beliau juga turut menitipkan harapannya agar IKAT Aceh yang hingga saat ini memiliki 900 Anggota dari berbagai alumni universitas-universitas besar di Timur Tengah agar dapat terus menebar manfaat dan menjadi jembatan perdamaian dan penopang umat dari sikap ekstremisme dan radikalisme.

Mengisi Seminar dan Ceramah-ceramah di Pesantren-Pesantren Tanah Rencong

Selain itu beliau juga dijadwalkan mengisi ceramah di beberapa titik, seperti Mesjid Raya Baiturrahman, UIN-Ar-Raniry, dan Zawiyah Nurun Nabi. Selanjutnya Syekh Usamah juga mengunjungi berbagai situs tsunami dan Sejarah.

Beliau juga turut mengunjungi berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Salah satu pesantren yang beliau kunjungi adalah dayah Insan Qurani, dayah Darul Ihsan di Aceh Besar. Kunjungan ke dayah tersebut merupakan bagian dari agenda Syekh Usamah selama berada di Aceh, 5-7 Mei 2023.

Poin yang disampaikan Syekh Usamah untuk memotivasi para santri agar senantiasa memiliki himmah dalam menuntut ilmu agama Islam. Sebab, tanpa himmah ini maka seseorang tidak akan dapat memperoleh ilmu dan buah dari ilmu.

“Para penuntut ilmu harus senantiasa memiliki himmah dalam menuntut ilmu agama Islam. Himmah berupa semangat dan sabar dalam menuntut ilmu. Tujuannya adalah agar mencintai ilmu. Tanpa mencintai ilmu, seseorang tidak akan memperoleh ilmu, “ kata Syekh Usamah.

Dalam kesempatan emas itu, pengurus IKAT Aceh periode 2023-2026 resmi dilantik langsung oleh seorang guru besar al-Azhar Mesir, Syekh Usamah Sayyid al-Azhary, sabtu 6 Mei 2023 di Auditorium Malahayati LAN, Aceh Besar. Acara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh munsyid Internasional, Mostafa Atef serta tokoh masyarakat dan keluarga besar IKAT Aceh.

Harapan beliau kepada anggota IKAT Aceh yang saat ini mencapai 900 orang, termasuk di dalamnya para ulama, pendakwah dan akademisi yang merupakan lulusan universitas besar Islam, baik dari al-Azhar Mesir, Syam, Maroko dan lainnya dapat menjadi penengah dan penopang umat dari sikap ekstremisme dan radikalisme.

Ketua IKAT Aceh, Khalid Muddatsir mengatakan bahwa kedatangan Syeikh Usamah merupakan keberkahan tersendiri bagi masyarakat Tanah Rencong. Selama ini, beliau menyerukan paham Asy’ariyah yang merupakan paham aqidah yang diyakini oleh masyarakat Aceh. Menurutnya Paham ini terbukti mampu membentengi orang-orang muslim dari ekstremisme dan terorisme. Paham akidah yang digagas oleh Imam Abu Hasan al-Asy’ari ini diakui mampu menjaga stabilitas negara dan melindungi masyarakat dari pemikiran-pemikiran ekstrem dan ideologi pengkafiran.

Hingga saat ini Syekh Dr. Usamah Sayyid al-Azhari masih terus dipercaya memegang amanah negara. Pada 4 Juli 2024 kemarin Syekh Usamah kembali mendapat amanah negaranya sebagai Menteri Agama (Wazir Awqaf) Republik Arab Mesir. []

Redaktur: Salsabila Ulfa

Editor: Annas Muttaqin S

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
TERBARU

INFO TIMTENG

BERITA POPULAR