Daurah Tajwid Al-Qur’an telah selesai dilaksanakan. Panitia dan pemateri sepakat pelatihan tahun ini memfokuskan pada perkenalan materi tajwid, penjelasan Matan Jazariah dan Matan Tawassuth Munfashil, keduanya merupakan kitab yang membahas tentang materi ilmu tajwid Al-Qur’an.
Ustaz Arief Wardani sangat antusias dengan target tahun ini, ia juga sangat antusias karena pesertanya lebih ramai, lebih aktif, dan antusias terhadap penjelasan Matan Jazariah dan Matan Tawasuth Munfashil yang diajarkan marathon selama lima hari. Beliau bahkan menyebutkan akan memberikan ijazah bagi yang mampu menyetorkan kedua matan tersebut.
Ustazah Nurmarini, salah satu panitia menyebutkan, peserta yang mengikuti pelatihan tajwid Al-Qur’an kali ini berjumlah 69 peserta, berasal dari berbagai wilayah di Aceh, seperti Sabang, Bireuen, Lhokseumawe, dan Kuta Cane. Bahkan terdapat peserta yang berasal dari Medan, membawa keluarganya untuk ikut daurah. Ada juga salah satu peserta yang berumur 76 tahun, beliau datang langsung dari Lhokseumawe.
Pelatihan ini mendapat apresiasi yang cukup hangat dari peserta dan pemateri, mereka berharap kegiatan ini bisa dilakukan lebih sering karena sangat mereka butuhkan. Apalagi jadwal setoran langsung dengan ustad pemateri harus diperbanyak, pungkas salah satu peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.
