Oleh: Redaksi
Syekh Anas Asy-Syarfawy merupakan salah satu ulama besar yang menjadi rujukan ilmu di Negeri Syam. Ia dikenal luas, terutama di bidang aqidah, dan kontribusinya terhadap dunia Islam tak terhitung. Dalam kancah keilmuan, ia adalah sosok yang membawa warisan keilmuan klasik ke dalam konteks zaman modern, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional Islam.
Perjalanan Keilmuan Syekh Anas
Syekh Anas memulai perjalanannya menimba ilmu di Ma’had Fatah Islamy, sebuah lembaga yang telah melahirkan banyak ulama besar yang tersebar di seluruh dunia. Di sana, ia mendalami berbagai cabang ilmu agama, terutama di bawah bimbingan guru-guru yang terkemuka pada zamannya.
Di antara guru yang paling berpengaruh dalam perjalanan intelektual Syekh Anas adalah:
1. Syekh Abdurrazaq Halaby – Syekh Anas mempelajari berbagai cabang ilmu darinya, terutama Bahasa Arab dan fikih. Hubungan antara murid dan guru ini begitu erat, menjadikan Sheikh Halaby sebagai salah satu pembimbing utama dalam perjalanan keilmuan Sheikh Anas.
2. Syekh Adib Kallas – Sosok mutakallimin Syam di masanya. Di bawah bimbingannya, Syekh Anas mendalami ilmu aqliyat (logika). Salah satu pencapaian pentingnya adalah menyelesaikan dua kali syarah Aqaid Nasafiyah dengan Sheikh Adib.
3. Syekh Abdurrahman Asy-Syaghury – Dalam bidang tasawuf, Syekh Anas banyak belajar dari Syekh Abdurrahman, seorang waliyullah dari Syam yang dikenal sebagai mursyid besar tarekat Syaziliyah.
Selain mereka, Sheikh Anas juga menimba ilmu dari banyak ulama lain, baik di Hijaz maupun di Syam, termasuk belajar ilmu kalam dari Sheikh Said Ramadhan Albuty dan hadis dari Sheikh Abu Thaib Almakky.
Kontribusi dalam Dunia Sains
Tidak hanya menjadi murid dari para ulama besar, Syekh Anas juga memberikan kontribusi besar dalam dunia ilmu melalui tahqiq kitab-kitab klasik yang penting. Beberapa karya yang telah beliau tahqiq di antaranya:
1. Silsilah Sanusiyah dalam lima jilid, sebuah karya penting di bidang aqidah.
2. Puluhan karya Imam Al-Ghazaly, termasuk Ihya Ulumuddin dalam sepuluh jilid, Iqtishad Fil I’tiqad , Arbain Fi Ushuludin , dan Munqiz Minad Dhalal.
3. Karya hadis dan aqidah, seperti Aqidah I’tiqad Ala Sabilirrasyad , Asma wa Sifat karya Imam Baihaqi dan Imam Baghdady. Kualitas tahqiq-nya mendapat pujian dari berbagai ulama besar, termasuk dari Syekhul Azhar
Tahqiq yang dilakukan Syekh Anas diakui memiliki kedalaman dan akurasi yang luar biasa, menjadikan karyanya sebagai referensi penting bagi banyak ulama kontemporer.
Baca juga: Ini dia kisah yang jarang diketahui Tentang Syekh Said Faudah, Ar Razi Era Modern
Menjaga Tradisi, Merespon Zaman
Di era modern, ulama seperti Syekh Anas menjadi contoh bagaimana tradisi keilmuan Islam dapat terus hidup dan relevan. Ia menjaga keaslian warisan intelektual para pendahulu sambil tetap membuka ruang bagi perkembangan pemikiran yang sesuai dengan zaman. Keberadaan ulama seperti Syekh Anas di dunia Islam menjadi bukti bahwa Islam akan terus beradaptasi tanpa kehilangan hakikatnya.
Syekh Anas Asy-Syarfawy adalah simbol ketekunan, kedalaman ilmu, dan pengabdian yang tulus terhadap agama. Sosoknya mengingatkan kita akan pentingnya ilmu sebagai jalan kemuliaan dan keberkahan menuju hidup.
Editor : Annas Muttaqin S